Nama lengkapnya Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denada Kusuma Lahir 21 September 1968 populer dipanggil Dik Doank. Dia adalah penyanyi, pembawa acara, dan seorang desainer grafis. Sejak kecil Dik Doank suka menggambar dan mengarang komik .
Hobi ini terus dikembangkannya sampai dewasa dan menjadi profesinya. Pada saat berusia 15 tahun, Dik mulai mengarang lagu. Karyanya sering diikutkan dalam lomba meski belum pernah menang. Selepas SMA, Dik mempertajam bakat seninya dengan belajar di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) jurusan Desain Grafis spesifikasi cover album dan poster. Hasil kerja keras Dik dapat dinikmati di sampul kaset album milik Atiek CB, Chrisye, Broery Pesulima, Nike Ardilla, Ebiet G. Ade, Koes Plus dan AB Three.
Setelah sekian lama bergelut di bidang pembuatan cover album, akhirnya Dik Doank bisa menembus dapur rekaman pada tahun 1997.
Single "Pulang" dari album pertama langsung melejitkan nama Dik Doank. Dik kemudian meluncurkan album "Jangan Takut" dengan single hits "Pak Posku" dan "Digoda Waria". Tahun 2004, Setelah absen kurang lebih 5 tahun, Dik mengeluarkan album ketiganya yang diberi judul “180 Derajat”. Lirik lagu di album “180 Derajat” ini masih tetap sama dengan gaya karakter seninya yang bertema sosial dengan kalimat-kalimat yang sedikit nakal yang memang menjadi ciri khas Dik Doank. Meski telah mengeluarkan 3 album, namun Dik Doank lebih terkenal sebagai pembawa acara.
Dik Doank sangat perduli dengan kehidupan dan lingkungan sosial. Di tempat tinggalnya, di kawasan Jurangmangu, Ciputat, Tangerang, Dik mendirikan sekolah bagi anak-anak kurang mampu, yang sulit untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Sekolah bertema alam tersebut diberi nama "Kandank Jurank Doank". Sekolah ini berawal dari keprihatinan Dik terhadap keterpurukan nasib
pendidikan sebagian anak-anak Indonesia. Dik juga perduli dengan lingkungan sekitarnya. Setiap minggu, Dik mengadakan diskusi dengan warga di lingkungan rumahnya, sebagai perwujudan kepedulian terhadap lingkungan. Sejak tahun 2004, Dik Doank mendirikan "Yayasan Dik Doank". Yayasan ini menaungi sekolah yang memperkenalkan pendidikan dan mengembangkan bakat anak-anak. Melalui sekolah ini, Dik juga mencoba memberi bekal bermain sepak bola kepada anak-anak.